Mario Gomez: Petinggi PSSI di Balik Penundaan Laga Persija vs Persib Bandung
Gomez menyebutkan, Bobotoh harus tahu tentang apa yang terjadi di balik semuanya. Akan tetapi, Persib tidak bodoh dengan polos menerima, pihaknya harus mengkritisi apa yang terjadi.
âSekarang siapa ketua federasi (PSSI) namanya (Joko Driyono)? Dan siapa pemilik Persija Jakarta (Joko Driyono)? Yang terpenting suporter kami harus tahu ini, karena mereka tidak mau kami dipermainkan seperti ini,â ungkap kata Mario Gomez usai latihan di GBLA, Kamis (26/4/2018).
Andai keputusan pengunduran direncanakan serta disepakati jauh-jauh hari, Gomez tak akan berkomentar pedas seperti sekarang ini. Namun, ada yang janggal ketika pengunduran ditetapkan 3 hari menjelang kick-off, dimana Persib sudah sangat siap menjajal tim ibu kota.
âKalau alasan kepolisian diambil sekitar 15 hari sebelumnya tidak masalah, tapi ini tiga hari sebelum pertandingan,â lanjut Mario dikutip simamaung.com.
âMungkin banyak orang yang menganggap kami bodoh, tapi kami tidak bodoh. Oke federasi (PSSI) menyuruh kami seperti ini, tapi kami tidak bodoh,â kata Gomez.
Diberitakan sebelumnya, pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung ditunda karena kepolisian tidak memberikan izin dengan alasan berdekatan dengan May Day (hari buruh) 1 Mei.
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, sangat kecewa dengan keputusan ini. Ia berpendapat bahwa diundurnya laga ini bukanlah izin dari kepolisian.
"Karena mereka (Persija) bermain di rumput sintetis (Lawan Tampines), itu bisa membuat kaki mereka sangat lelah, mungkin juga mereka mengalami kelelahan setelah pertandingan itu, Rabu dan Kamis istirahat," ujar Gomez.
"Mereka kehilangan 2 pemainnya ke Timnas, kita hanya satu, dan mereka juga kehilangan satu-dua pemainnya karena cedera, stopper mereka (Jaimerson) dan satu lainnya," jelasnya.
"Siapa ketua PSSI sekarang? Joko Driyono? Siapa presiden Persija?" kata Gomez sambil tersenyum.
Gomez mengatakan bahwa timnya sudah siap menghadapi laga Sabtu nanti. Beragam persiapan sudah disiapkan sejak seminggu terakhir. Karenanya, tudingan The Jakmania bahwa #PersibTakutWO --sebagai respons tagar #PersijaTakutKalah-- tidak beralasan.*
0 comments:
Post a Comment